Selasa, 17 Maret 2009

Saat Ayahmu Teramat Khawatir

Anakku…
Awalnya, saya teramat berharap anak pertamaku adalah seorang laki-laki. Namun, harapan tersebut serta merta berubah saat saya baca sebuah hadits Rosul “Barang siapa dikaruniai anak perempuan kemudian mampu menjaganya hingga baligh (dewasa) maka Alllah jaminkan syurga bagi kedua orang tuanya.” Sejak saat itu, saya berdoa agar anak pertamaku adalah perempuan.
Anakku…
Jika kau tahu suasana hatiku saat menatap wajahmu untuk pertama kalinya… Subhanalloh… haru biru antara rasa bahagia dan kerinduan tak terkira mengisi setiap relung hatiku. Sungguh, tak ada satu pun sudut di hatiku yang tak terisi dengan rasa serupa.
Anakku…
Jika kau tahu suasana hatiku saat kau beranjak dewasa kini… Subhanalloh… ketar-ketir aneka rasa khawatir menghinggapi setiap sudut hatiku… akankah bapak mampu menjagamu hingga layak mendapatkan jaminan syurga? Sungguh… ku teramat khawatir anakku, saat kau lebih senang berdendang peterpan ketimbang tilawah quran, saat kau teramat terampil berbaik-baik dengan teman ketimbang dengan adikmu sendiri.
Anakku…
Banyak orang tua yang merasa gelisah ketika anaknya yang mulai beranjak dewasa tak mau lagi berbagi cerita. Banyak orang tua yang merana ketika anaknya yang mulai beranjak dewasa mulai sering berdusta. Tapi saya yakin anakku, kau tak mungkin berbuat seperti itu.
Anakku…
Maafkan bapak dan ibumu jika tak pandai menjagamu… jika tak cerdas memahami hatimu… jika tak pintar mengetahui maumu… maafkan kami, sungguh… Cinta kami padamu takkan pernah tergantikan. Rasa bangga kami padamu takkan pernah terpudarkan…
Anakku…
Saat ini Allah sedang menatap kita. Allah akan muliakan siapapun yang gemar memuliakan orang lain. Bantu kami untuk memahami hatimu hingga kami mampu berbuat yang terbaik untukmu. Bantu adik-adikmu untuk memuliakan sesama hingga mereka mau meneladanimu.
Anakku…
Semoga Allah memuliakanmu dan menjadikan sisa usiamu penuh dengan keberkahan. Amin.



dari hatiku,
mazzmardli

Tidak ada komentar: